Preferensi Anda telah diperbarui untuk sesi ini. Untuk mengubah pengaturan akun Anda secara permanen, buka Akun Saya
Sebagai pengingat, Anda dapat memperbarui negara atau bahasa kapan saja di Akun Saya
> beauty2 heart-circle sports-fitness food-nutrition herbs-supplements pageview
Klik untuk melihat Pernyataan Aksesibilitas kami
Aplikasi iHerb
checkoutarrow
ID

Mengapa Vitamin D Penting bagi Kesehatan Anak

2,752 Dilihat
BERBASIS BUKTI

BERBASIS BUKTI

iHerb memiliki pedoman sumber yang ketat dan merajuk pada studi yang dikaji ulang, lembaga penelitian akademis, jurnal medis, dan situs media terkemuka. Lencana ini menunjukkan bahwa daftar studi, sumber daya, dan statistik dapat ditemukan di bagian referensi di bagian bawah halaman.

anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon
anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon

Vitamin D ditemukan lebih dari 100 tahun yang lalu, pada tahun 1922, dan tetap menjadi salah satu vitamin terpenting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Mengapa vitamin ini sangat penting bagi anak-anak? Hal ini terutama dikarenakan vitamin D mengatur pertukaran kalsium dan fosfor, yang secara langsung memengaruhi pertumbuhan tulang. Vitamin D merupakan faktor utama dalam pembentukan dan pemeliharaan jaringan tulang yang sehat.

Dalam beberapa dekade terakhir, pemahaman kita tentang Vitamin D telah berkembang secara signifikan. Sekarang kita mengetahui bahwa fungsi fisiologisnya lebih dari sekadar untuk kesehatan tulang. Riset telah menunjukkan bahwa Vitamin D juga memengaruhi sistem imun, respons inflamasi, fungsi otot, kesehatan mental, proses metabolisme, dan banyak lagi.

Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya Vitamin D, meningkat pula kekhawatiran di kalangan orang tua untuk memastikan anak-anak mereka memperoleh nutrisi penting ini dalam jumlah yang mencukupi.

Sumber Vitamin D

Ada dua cara utama untuk mendapatkan Vitamin D:

  1. Sinar matahari: Vitamin D disintesis di kulit saat terkena sinar matahari.
  2. Makanan: Vitamin D juga dapat ditemukan pada makanan tertentu.

Namun, kedua metode ini memiliki keterbatasan:

  • Paparan sinar matahari tidak bisa dianggap sepenuhnya aman. Meskipun matahari membantu mensintesis Vitamin D, saran medis modern sangat merekomendasikan perlindungan kulit dari radiasi UV karena risiko kanker kulit.
  • Makanan sumber Vitamin D sangat terbatas, sebagian besar berasal dari produk hewani seperti ikan berlemak, kuning telur, daging, dan susu. Kendati demikian, kandungan Vitamin D-nya relatif kecil, dan memasaknya dapat mengurangi kandungan Vitamin D sebanyak 10-30%.

Karena tantangan ini, suplemen Vitamin D secara luas dianggap sebagai alternatif yang aman dan efektif untuk sumber alami. Suplemen ini tersedia untuk dikonsumsi langsung dan sebagai fortifier/penguat makanan, memperkaya produk seperti susu, keju, susu formula bayi, jus, sereal, dan banyak lagi.

Vitamin D untuk Anak-Anak: Pertanyaan dan Kekhawatiran Umum

Jutaan orang tua memberikan anak-anak mereka suplemen vitamin D berdasarkan saran medis. Berikut adalah jawaban atas pertanyaan paling umum terkait suplementasi Vitamin D:

1. Bagaimana cara mengukur suplemen Vitamin D?

Pada kemasan suplemen, Vitamin D umumnya dicantumkan dalam Satuan Internasional (IU) atau mikrogram (mcg). Vitamin D juga dapat hadir dalam dua bentuk: ergocalciferol (Vitamin D2) dan cholecalciferol (Vitamin D3).

  • 1 IU = 25 nanogram (ng) dari salah satu bentuk Vitamin D.
  • Satu tetes larutan suplemen Vitamin D umumnya mengandung 400 IU, mengikuti pedoman standar FDA.
  • Untuk mengubah IU menjadi mikrogram:
    400 IU = 10 mcg,
    800 IU = 20 mcg,
    1000 IU = 25 mcg,
    4000 IU = 100 mcg.

2. Berapa banyak dosis Vitamin D yang direkomendasikan?

Untuk anak-anak yang sehat, angka kecukupan gizinya berkisar antara 400 sampai 800 IU Vitamin D, tergantung usia. Dosis optimalnya adalah setiap hari, terutama untuk anak di bawah usia dua tahun. Setelah usia dua tahun, pemberian dosis berkala menjadi suatu pilihan, dengan anak-anak menerima Vitamin D setiap minggu, setiap bulan, atau bahkan dua kali dalam setahun (pada musim gugur dan musim dingin).

Hal-hal penting yang perlu diingat:

  • Dosis untuk asupan berkala harus ditentukan oleh dokter.
  • Hanya Vitamin D3 yang boleh digunakan untuk suplementasi berkala.
  • Untuk penggunaan harian, Vitamin D2 dan D3 sama-sama efektif.

3. Kapan Anda harus meningkatkan asupan Vitamin D?

Kondisi tertentu mungkin memerlukan peningkatan asupan Vitamin D, seperti:

  • Kulit yang lebih gelap, yang mensintesis lebih sedikit Vitamin D dari sinar matahari.
  • Kurangnya paparan sinar matahari, terutama di iklim dingin.
  • Obesitas dan kondisi medis atau obat-obatan tertentu (mis. beberapa obat antikejang dan obat hormonal).
  • Keterbatasan pola makan, seperti pola makan vegan atau gangguan makan seperti anoreksia nervosa, yang mengurangi asupan Vitamin D dari makanan.

Yang terpenting, setiap keputusan untuk meningkatkan dosis Vitamin D harus dibuat oleh profesional layanan kesehatan.

4. Kapan Anda harus mengurangi atau berhenti mengonsumsi Vitamin D?

Angka kecukupan gizi untuk anak-anak sehat tetap 400-800 IU. Namun, kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal atau kadar kalsium yang tinggi, mungkin mengharuskan sang anak untuk menghentikan sepenuhnya konsumsi Vitamin D. Dalam kasus ini, pengurangan dosis tidak diperlukan; suplemen tidak boleh diberikan sama sekali. Orang tua tidak boleh mengurangi dosis Vitamin D tanpa bimbingan medis.

Menjawab Pertanyaan Tambahan

Meskipun kami telah menjawab empat pertanyaan utama, wajar jika orang tua memiliki kekhawatiran lainnya. Berikut adalah aturan sederhana yang perlu diingat:

Untuk anak-anak sehat yang baru lahir hingga usia 18 tahun, angka kecukupan gizi untuk Vitamin D berkisar antara 400-800 IU. Jika anak memiliki masalah kesehatan tertentu, dokter akan memberikan saran khusus.

  • Haruskah Anda berhenti mengonsumsi suplemen di musim panas saat sinar matahari berlimpah?
    Tidak, selama anak menerima dosis harian yang direkomendasikan.
  • Apakah anak-anak yang sehat memerlukan pengujian defisiensi Vitamin D?
    Tidak, pengujian hanya diperlukan jika diresepkan oleh dokter untuk masalah kesehatan tertentu.
  • Mana yang lebih baik, Vitamin D2 atau D3?
    Untuk suplementasi harian, kedua bentuk tersebut dapat digunakan. Namun, jika anak Anda tidak sehat, konsultasikan dengan dokter terkait pilihan terbaik.
  • Apakah larutan Vitamin D berbahan dasar air atau minyak lebih baik?
    Bagi anak-anak yang sehat, itu tidak masalah. Bagi anak-anak yang memiliki kondisi medis, dokter akan merekomendasikan bentuk yang paling tepat.

Hal terpenting yang dapat diingat: Untuk anak-anak yang sehat, dosis harian 400-800 IU Vitamin D tergolong aman dan efektif. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau anak Anda memiliki masalah kesehatan, selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan panduan.

Referensi: 

  1. Ross AC, Manson JE, Abrams SA, et al. The 2011 Report on Dietary Reference Intakes for Calcium and Vitamin D from the Institute of Medicine: What Does It Mean for You? Harvard Health Publications. 2011. Available at: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0929693X22000732.
  2. Houghton LA, Vieth R. Vitamin D: A Review of Its Role in Health and Disease. Nature Reviews Endocrinology. 2021;17(4):239-258. Available at: https://www.nature.com/articles/s41574-021-00593-z
  3. Department of Health and Social Care. Vitamin D: Call for Evidence. UK Government. Available at: https://www.gov.uk/government/consultations/vitamin-d-call-for-evidence/vitamin-d-call-for-evidence
  4. Office of Dietary Supplements. Vitamin D: Health Professional Fact Sheet. National Institutes of Health. Available at: https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminD-HealthProfessional/
  5. Gineityte D, Gineitis A. Vitamin D Supplementation: Implications for Health. VU ePublications. Available at: https://epublications.vu.lt/object/elaba:114348688/114348688.pdf.

PENAFIAN:PUSAT KESEHATAN tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis... Baca Selengkapnya