Preferensi Anda telah diperbarui untuk sesi ini. Untuk mengubah pengaturan akun Anda secara permanen, buka Akun Saya
Sebagai pengingat, Anda dapat memperbarui negara atau bahasa kapan saja di Akun Saya
> beauty2 heart-circle sports-fitness food-nutrition herbs-supplements pageview
Klik untuk melihat Pernyataan Aksesibilitas kami
Aplikasi iHerb
checkoutarrow
ID

9 Manfaat Vitamin B12 untuk Kesehatan

1,057,749 Dilihat
anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon
anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon

Vitamin B12 (juga disebut sebagai cobalamin atau cyanocobalamin) merupakan nutrien penting yang dibutuhkan tubuh Anda untuk membantu mengoptimalkan kesehatan otak, saraf, dan darah. Namun, terlepas dari fungsinya yang penting, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa orang-orang di seluruh dunia mengalami kekurangan nutrisi penting ini.   

Studi dari Amerika Serikat menunjukkan bahwa hingga satu dari enam (17 persen) dari mereka yang berusia 60 tahun ke atas kekurangan Vitamin B12, sementara lebih dari satu dari 15 (enam persen) dari mereka yang berusia di bawah 60 tahun kekurangan vitamin B12. Tetapi, bukan hanya orang Amerika yang mengalami masalah kesehatan ini. Di bagian utara Tiongkok, misalnya, sebuah studi tahun 2014 menunjukkan hingga 45 persen wanita Tionghoa kekurangan Vitamin B12.  Banyak negara lain juga mengalami hal ini.

Tanda dan Gejala Kekurangan B12

Karena pentingnya vitamin B12bagi tubuh manusia, berbagai masalah dapat terjadi ketika seseorang tidak memiliki cukup vitamin B12. Gejalanya termasuk anemia, masalahingatan , dan depresi menurut Harvard University.  Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kondisi berikut::

  • Anemia  
  • Jumlah trombosit abnormal (trombosit rendah atau jumlah trombosit meningkat)
  • Lidah terbakar (burning mouth syndrome)
  • Depresi
  • Kelelahan
  • Halusinasi dan kebingungan
  • Insomnia
  • Kehilangan keseimbangan
  • Kehilangan penciuman
  • Masalah ingatan – Kurangnya Vitamin B12 lebih banyak dialami oleh penderita demensia
  • Mati rasa dan kesemutan pada kaki dan lengan, atau juga dikenal sebagai "peripheral neuropathy" atau penyakir saraf perifer oleh para dokter. Penyakit saraf banyak dialami oleh para penderita diabetes tetapi juga dapat dialami mereka yang memiliki pradiabetes atau tanpa diabetes.  
  • Telinga berdenging (tinnitus)
  • Vitiligo – Suatu kondisi di mana bagian-bagian kulit tertentu kekurangan warna (hypopigmentation)

Sumber-sumber Vitamin B12

Makanan adalah sumber penting Vitamin B12. Makanan-makanan ini ialah sumber utamanya:

  • Daging, unggas, ikan, telur dan produk susu
  • Spirulina, ganggang biru kehijauan, kaya akan vitamin B12

Menguji Vitamin B12

Menguji kadar vitamin B12 dalam darah—cara pengujian yang paling umum adalah melalui tes darah—dapat dengan mudah diinstruksikan oleh dokter Anda. Nilai yang dianggap normal mungkin berbeda di setiap negara, namun berikut beberapa rekomendasi untuk dipertimbangkan:  

  • Kadar Vitamin B12 dalam darah(normalnya 200 hingga 900 pg/ml) – Kebanyakan ahli saraf merekomendasikan kadar dalam darah di atas 500 pg/ml untuk memastikan saraf dan otak memiliki jumlah vitamin B12 yang cukup.
  • Asam metil malonat – Nilai yang tinggi menunjukkan kadar vitamin B12 tidak mencukupi.
  • Homosistein – Peningkatan kadarnya menunjukkan vitamin B12 tidak mencukupi.  Peningkatan kadar homosistein juga dialami oleh mereka yang kekurangan asam folat .  Peningkatan kadar homosistein meningkatkan risiko demensia dan penyakit kardiovaskular.

Sembilan Manfaat Vitamin B12

Vitamin B12 memiliki banyak kegunaan. Di bawah ini beberapa yang terpenting:

  • Mengurangi Kelelahan
  • Memperbaiki fungsi ingatan
  • Mengoptimalkan tidur
  • Membantu pembentukan sel darah merah
  • Berperan dalam sintesis DNA
  • Membantu produksi protein
  • Membantu produksi bahan kimia otak (neurotransmiter) untuk mencegah depresi
  • Meningkatkan fungsi dan komunikasi saraf
  • Menurunkan kadar homosistein – Peningkatan kadar asam amino homosistein dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia, penyakit jantung, dan stroke.  Vitamin B12 menurunkan homosistein.

Faktor Risiko Kekurangan Vitamin B12

Ada banyak faktor risiko kekurangan vitamin B12. Pertimbangkan untuk melakukan tes darah jika salah satu dari yang berikut ini berlaku untuk Anda:

  • Usia – Seiring dengan bertambahnya usia, kemampuan saluran pencernaan Anda untuk menyerap vitamin dan mineral menurun. Akibatnya, konsumsi suplemen vitamin esensial sangat diperlukan.
  • Pola makan vegetarian – Daging adalah sumber utama vitamin B12, jadi jika Anda seorang vegetarian, penting untuk mengonsumsi suplemen vitamin B12 atau yang setara.
  • Anemia pernisiosa – Didiagnosis ketika sel darah merah rendah karena kurangnya vitamin B12, anemia pernisiosa diderita oleh satu dari 1.000 orang. Gejala utamanya adalah kelelahan.
  • Penyakit Crohn’s – Penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan usus besar, yang mengakibatkan penurunan penyerapan nutrisi penting.
  • Konsumsi alkohol – Konsumsi alkohol secara rutin menyebabkan berkurangnya penyerapan vitamin B12, asam folat, dan tiamin.
  • Operasi lambung – mereka yang sering menjalani operasi pengurangan berat badan akan memiliki masalah mal-absorpsi vitamin, salah satunya vitamin B12.

Pengobatan yang Menyebabkan Kurangnya Vitamin B12

  • Obat-obat penurun asam – Omeprazole (Prilosec), pantoprazole (Protonix), esomeprazole (Nexium), ranitidine (Zantac) dan famotidine (Pepcid).
  • Obat-obat diabetes – Metformin mengurangi penyerapan vitamin B12. Sebuah studi tahun 2014 dari Korea Selatan menunjukkan pasien yang mengonsumsi 1.000 mg metformin per hari 10 kali lebih berisiko kekurangan vitamin B12 daripada mereka yang tidak.   
  • Pil KB
  • Penggunaan steroid kronis
  • Antibiotik – Mengonsumsi antibiotik dapat menghancurkan bakteri usus, yang memproduksi vitamin B12.
  • Kolestiramin – Obat penurun kolesterol
  • Obat kejang seperti fenitoin
  • Obat asam urat (kolkisin)
  • Potasium sitrat dan potasium klorida

Cara Mencegah Kekurangan

Membantu tubuh Anda mempertahankan kadar vitamin B12 yang cukup dapat dilakukan sesederhana mengonsumsi vitamin B12 atau Spirulina (Baca manfaat kesehatan suplemen Spirulina).

Penggunaan Suplemen

Beberapa hal yang perlu diingat:  Jika terdapat juga kekurangan asam folat, penuhi dahulu kebutuhan vitamin B12, baru kemudian asam folat.  Hal ini membantu metabolisme  sel.  Karena vitamin B12 larut dalam air, ia akan meninggalkan tubuh dengan cepat bersama air seni (vitamin B12 akan membuat urin berwarna kuning cerah). Pertimbangkan untuk mengonsumsi vitamin ini dua kali sehari untuk membantu menjaga kadarnya dalam darah tetap optimal.

Ada beberapa cara untuk mengkonsumsi vitamin B12:

  • Tablet Vitamin B12 – Tersedia sebagai vitamin B12 (cyanocobalamin) atau metil-vitamin B12 (methylcobalamin).  Dosis oral harian berkisar dari 500 mcg hingga 5.000 mcg.
  • Semprotan oral Vitamin B12 – Dosis oral harian berkisar dari 500 mcg hingga 5.000 mcg.
  • Tetesan cairan Vitamin B12 – Tersedia sebagai vitamin B12 (cyanocobalamin) atau metil-vitamin B12 (methylcobalamin). Dosis oral harian berkisar dari 500 mcg hingga 5.000 mcg.
  • Suntikan Vitamin B12 – Harus diresepkan oleh dokter di sebagian besar negara. 1.000 mcg dapat disuntikkan setiap minggu atau sebulan sekali.

Ringkasan

Kekurangan Vitamin B12 adalah salah satu jenis kekurangan vitamin yang umum. Ketika kadarnya rendah, banyak gejala dapat muncul. Tes vitamin B12 rutin harus dilakukan, terutama pada mereka yang berusia di atas 60 tahun dan yang menggunakan obat-obatan seperti penurun asam, pil KB, dan obat diabetes.  Sebagian besar yang mengalami kekurangan membutuhkan tambahan vitamin B12.  

Referensi:

  1. Studi menunjukkan 17% dari mereka yang berusia 60 tahun ke atas kekurangan vitamin B12, halaman 62, Diakses 29 Oktober 2017 https://www.cdc.gov/nutritionreport/pdf/Nutrition_Book_complete508_final.pdf
  2. Dang S, Yan H, Zeng L, et al. Status Vitamin B12 dan Folat pada Wanita Tionghoa: Studi Lintas Daerah Berbasis Populasi di Tiongkok Barat Laut. Sengupta S, ed. PLoS ONE. 2014;9(11):e112586. doi:10.1371/journal.pone.0112586. Diakses 17 Oktober 2017 https://www.health.harvard.edu/blog/vitamin-b12-deficiency-can-be-sneaky-harmful-201301105780
  3. Ko S-H, Ko S-H, Ahn Y-B, et al. Hubungan antara Kekurangan Vitamin B12 dan Penggunaan Metformin pada Pasien Penderita Diabetes Tipe 2. Journal of Korean Medical Science. 2014;29(7):965-972. doi:10.3346/jkms.2014.29.7.965.
  4. ROBERT C. LANGAN, MD, and KIMBERLY J. ZAWISTOSKI, DO, St. Luke's Hospital, Bethlehem, Pennsylvania Am Fam Physician. 2011 Jun 15;83(12):1425-1430.
  5. Wartian-Smith, Pamela  What you Must Know About Vitamins, Minerals, Herbs and More. Hak Cipta 2008

PENAFIAN:PUSAT KESEHATAN tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis... Baca Selengkapnya