Preferensi Anda telah diperbarui untuk sesi ini. Untuk mengubah pengaturan akun Anda secara permanen, buka Akun Saya
Sebagai pengingat, Anda dapat memperbarui negara atau bahasa kapan saja di Akun Saya
> beauty2 heart-circle sports-fitness food-nutrition herbs-supplements pageview
Klik untuk melihat Pernyataan Aksesibilitas kami
Aplikasi iHerb
checkoutarrow
ID

3 Jamur Obat dengan Manfaat Luar Biasa Bagi Kesehatan

31,521 Dilihat

anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon
anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon

Telah digunakan untuk makanan dan obat-obatan selama ribuan tahun, belakangan ini jamur kian diminati oleh komunitas peneliti karena potensi manfaatnya yang unik. Tiga jamur yang telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok antara lain, jamur reishisurai singa, dan cordyceps, sebagai 3 jamur obat yang menarik perhatian.

Manfaat Reishi bagi Kesehatan

Ganoderma lucidum, atau reishi, merupakan jamur yang biasa digunakan dalam pengobatan herbal Tiongkok. Jamur ini tumbuh di pohon hidup atau mati, memiliki struktur yang kompleks, bulat, seperti rak. Reishi umumnya digunakan untuk mendukung sistem imun atau meningkatkan kesehatan secara umum. Sebagai tanaman herbal, reishi mengandung polisakarida (rantai panjang dari berbagai jenis molekul gula) dan triterpenoid (molekul yang merupakan prekursor senyawa steroid), di antara senyawa lain yang memberikan berbagai manfaat potensial yang terlihat dari penggunaannya.

Efek Antioksidan Reishi

Baik polisakarida maupun triterpenoid dalam reishi telah terbukti memiliki efek antioksidan yang membantu melindungi dari radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul yang mengandung oksigen reaktif dengan elektron bebas yang dapat merusak sel dan jaringan. Antioksidan memadamkan radikal bebas dengan menyumbangkan elektron yang menstabilkannya, mengubahnya menjadi bentuk yang tidak berbahaya. Proses normal dalam tubuh dapat menghasilkan radikal bebas, dan antioksidan diperlukan untuk mencegahnya menyebabkan kerusakan. Senyawa yang ditemukan dalam reishi, triterpenoid telah terbukti memberikan beberapa manfaat antioksidan terkuat.

Sebuah penelitian pada manusia menemukan bahwa suplementasi reishi memiliki manfaat antipenuaan atau umur panjang melalui efek antioksidannya. Suplementasi reishi juga tampaknya dapat mendukung hati, dengan gambaran yang menunjukkan pembalikan kasus penyakit hati berlemak ringan.

Aterosklerosis adalah proses pembentukan plak di sepanjang pembuluh darah, yang dapat menyebabkan penyumbatan dan penyakit jantung. Radikal bebas memengaruhi perkembangan aterosklerosis dan berkontribusi pada disfungsi lapisan pembuluh darah. Suplementasi reishi terbukti memberikan manfaat antioksidan pada pasien yang mengalami nyeri dada akibat penyakit jantung dan bagi yang berisiko. Meskipun belum terbukti, efek ini dapat membantu memperlambat proses aterosklerotik pada pasien penyakit jantung.

Efek Reishi Terhadap Rangsangan Imun

Polisakarida yang ditemukan dalam reishi tampaknya memiliki efek yang unggul terhadap sistem imun. Sebuah penelitian pada manusia dengan penyakit kronis menemukan peningkatan respons imun dengan suplementasi polisakarida reishi. Sebuah penelitian serupa juga menemukan banyaknya tren peningkatan imun, meskipun gagal mencapai signifikansi penuh dalam kurun waktu 12 minggu.

Tinjauan penelitian dalam kultur sel dan penelitian pada hewan menemukan berbagai efek reishi bagi fungsi imun. Fungsi sel darah putih terangsang, dan berbagai jenis sel darah putih meningkat. Ekspresi sitokin, yakni molekul pensinyalan yang digunakan oleh sistem imun, juga dimodulasi, tampaknya berfungsi untuk meningkatkan respons imun, termasuk beberapa penelitian yang menemukan efek antiinflamasi.

Pada pasien penderita artritis reumatoid, reishi yang dikombinasikan dengan formula herbal Tiongkok yang terpisah, yakni San Miao San, memberikan manfaat yang signifikan. Skor nyeri berkurang 21%, dan skor penyakit secara keseluruhan berkurang 18%. Meskipun ada yang banyak teori yang mengungkapkan bahwa efek peningkatan imun dari jamur dapat memperburuk kondisi autoimun seperti artritis reumatoid, penelitian ini menemukan sebaliknya, di mana suplementasi reisi mengarah pada pengurangan rasa sakit dan perbaikan secara menyeluruh.

Sebuah penelitian pada pasien dengan infeksi oral dari human papillomavirus, virus yang menyebabkan kutil kelamin, menemukan bahwa pembersihan virus dengan kombinasi dari reishi dan jamur ekor kalkun mencapai angka 88% dalam dua bulan, sedangkan pembersihan dengan pengobatan pembanding hanya mencapai angka 5%. Tampaknya efek peningkat imun dari reishi berkontribusi terhadap pembersihan virus.

Ekstrak Air Versus Jamur Bubuk

Meskipun beberapa penelitian telah menemukan manfaat jamur reishi untuk melindungi hati, dua laporan kasus seputar penggunaan jamur bubuk menimbulkan kekhawatiran akan potensi masalah hati. Jamur reishi telah digunakan secara turun-temurun sebagai ekstrak air, sejenis teh jamur. Dua laporan kasus dari pasien yang mengalami toksisitas hati setelah beralih dari ekstrak air ke bubuk jamur reishi utuh menunjukkan kekhawatiran terhadap produk jamur reishi utuh. Demi keamanan, sebaiknya konsumsi jamur reishi sebagai ekstrak air, sesuai yang dianjurkan dari masa ke masa.

Manfaat Surai Singa bagi Kesehatan

Hericium erinaceus, atau surai singa, merupakan jamur khas yang memperoleh namanya dari kemiripannya dengan surai singa yang melambai-lambai. Seperti halnya reishi, surai singa sudah sejak lama digunakan dalam pengobatan Tiongkok, biasanya untuk memperkuat tubuh sekaligus melancarkan pencernaan. Dan meskipun surai singa, seperti jamur-jamur lainnya, mengandung polisakarida yang dapat merangsang fungsi imun, beberapa penelitian terbaru seputar surai singa mulai berfokus pada manfaatnya bagi otak dan sistem saraf pusat.

Kesehatan Otak

Depresi dan Kecemasan: Dalam sebuah penelitian kecil pada wanita menopause, suplementasi surai singa dapat mengatasi gejala depresi dan kecemasan. Sebuah penelitian pada individu yang kelebihan berat badan menemukan bahwa suplementasi jamur surai singa dapat mengatasi gejala depresi dan kecemasan yang mengacu pada gangguan suasana hati, bersamaan dengan peningkatan kualitas tidur. Dalam penelitian tersebut, semua pasien yang disuplementasi dengan surai singa mengalami perbaikan gejala dari tingkat sedang ke tingkat rendah. Selanjutnya, sebuah penelitian pada mahasiswi menemukan bahwa ekstrak surai singa juga dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur.

Penurunan Kognitif dan Demensia: Studi kasus untuk mengobati penurunan kognitif, gejala awal demensia, dengan surai singa menunjukkan manfaatnya terhadap otak. Seorang pria berusia 86 tahun dengan gangguan kognitif ringan dan depresi berkepanjangan pertama kali diobati dengan pengobatan yang tidak menunjukkan perbaikan sama sekali. Ekstrak surai singa kemudian diberikan sebagai pengobatan alternatif. Setelah enam bulan, depresi dan penurunan kognitif pasien pulih sepenuhnya.

Percobaan kecil menggunakan jamur surai singa untuk mengobati penurunan kognitif menemukan bahwa 71,4% pasien dalam kelompok pengobatan mengalami peningkatan fungsi kognitif yang signifikan dibandingkan dengan hanya 6,7% pada kelompok plasebo. Sebuah penelitian dari Jepang menemukan manfaat dari suplementasi surai singa dalam meningkatkan fungsi kognitif.

Beberapa penelitian tambahan pada hewan menunjukkan potensi surai singa sebagai pengobatan untuk penurunan kognitif dan demensia. Meskipun uji coba yang dilakukan pada manusia berskala kecil, data saat ini masih menunjukkan potensi surai singa sebagai pengobatan yang layak, paling tidak untuk memperlambat penurunan kognitif dini.

Fungsi Pencernaan

Gastritis atrofi merupakan kondisi peradangan kronis pada lapisan lambung. Fungsi pencernaan sering kali menurun, dan jaringan-jaringan ini bisa mengalami luka. Pasien penderita gastritis atrofi diberi surai singa atau tablet plasebo selama tiga bulan. Pada pasien yang menerima surai singa, 63% tidak lagi mengalami rasa sakit setelah pengobatan, dibandingkan dengan 36% pada kelompok plasebo. Endoskopi, menggunakan teropong untuk memeriksa perut, menunjukkan bahwa 52% pasien yang mengonsumsi surai singa mengalami perbaikan jaringan dibandingkan dengan hanya 8% pada kelompok plasebo.

Surai singa juga tampaknya memiliki manfaat potensial lainnya bagi saluran pencernaan. Dalam percobaan pada manusia, surai singa terbukti secara positif memengaruhi mikrobiota gastrointestinal, yakni bakteri baik yang ditemukan di seluruh usus kecil dan besar. Tampaknya, perubahan positif dalam mikrobiota dan efek antiinflamasi lainnya dari surai singa menjadi alasan mengapa beberapa penelitian pada hewan juga menunjukkan manfaat potensialnya dalam mengobati kondisi radang usus.

Rangsangan Imun

Secara umum, jamur dianggap merangsang fungsi imun karena kandungan polisakaridanya. Dan, meskipun data dari penelitian pada manusia terkait surai singa sebagian belum lengkap, bukti praklinis masih menunjukkan manfaat potensialnya.

Sebuah penelitian seputar ekstrak surai singa yang berbeda digunakan untuk menilai efek modulasi imun dari jamur. Pengujian menunjukkan potensi peningkatan imun, di mana penulis menyebutkan bahwa surai singa bisa menjadi suplemen makanan yang dapat memodulasi imun.

Efek peningkatan imun dari surai singa juga telah diteliti pada tikus kecil. Fungsi sel imun meningkat, begitu pula produksi antibodinya. Efeknya tampaknya muncul sebagian besar karena pengaturan aktivitas imun di seluruh saluran pencernaan.

Manfaat Cordyceps bagi Kesehatan

Seperti reishi dan surai singa, cordyceps memiliki sejarah panjang penggunaannya dalam pengobatan Tiongkok dan Tibet. Cordyceps juga mengandung polisakarida yang dianggap memberikan setidaknya sebagian dari manfaat kesehatan potensial yang terlihat dari penggunaannya. Menurut pengobatan tradisional Tiongkok, cordyceps dapat berfungsi sebagai tonik atau penguat untuk paru-paru dan ginjal.

Sebagai jamur, cordyceps cukup unik: sporanya menjadi parasit pada serangga dan tumbuh di dalamnya hingga akhirnya bertunas dari tubuh. Spesies cordyceps yang berbeda tumbuh pada serangga yang berbeda, seperti halnya Cordyceps sinensis, salah satu varietas obat yang lebih umum, tumbuh pada ulat di alam liar.

Cordyceps memiliki berbagai manfaat potensial yang telah dikonfirmasi, sementara penelitian perlahan-lahan telah dihimpun untuk membuktikannya. Cordyceps dianggap memiliki sifat antipenuaan. Penelitian pada tikus kecil dan tikus besar menemukan peningkatan fungsi otak, fungsi seksual, dan sistem antioksidan.

Performa Latihan

Peningkatan energi dan performa latihan dari konsumsi cordyceps telah diteliti. Sebuah penelitian kecil pada pria yang tidak banyak bergerak menemukan peningkatan produksi energi serta penurunan respons stres selama dan setelah berlari sangat jauh. Sebuah penelitian pada subjek lanjut usia yang sehat juga menunjukkan peningkatan performa latihan setelah mengonsumsi cordyceps. Selain itu, uji coba yang menggabungkan cordyceps dan akar emas, herbal lain yang dikenal dapat meningkatkan performa latihan, menemukan peningkatan dalam latihan fisik di ketinggian. Namun, penelitian lainnya terhadap cordyceps dan aktivitas bersepeda gagal menguatkan hasil peningkatan performa latihan.

Penyakit Ginjal

Cordyceps juga telah digunakan secara turun-temurun untuk mendukung ginjal. Penelitian terbaru, sebagian besar dari Tiongkok, tampaknya menunjukkan beberapa manfaatnya terhadap berbagai jenis penyakit ginjal. Tinjauan penelitian menemukan peningkatan fungsi ginjal dan penurunan komplikasi saat cordyceps dikombinasikan dengan perawatan standar untuk penyakit ginjal kronis. Para penulis sangat berhati-hati terhadap penafsiran hasil yang berlebihan karena sebagian besar kualitas penelitian memiliki hasil yang rendah.

Fungsi Imun

Seperti jamur lainnya, cordyceps ternyata memiliki manfaat bagi fungsi imun. Sebuah penelitian pada tikus kecil menemukan bahwa cordyceps dapat mengaktifkan makrofag, sejenis sel darah putih sekaligus meningkatkan pelepasan faktor pertumbuhan sel darah putih. Penelitian lain telah menemukan manfaatnya terhadap peningkatan fungsi sel imun, yang meliputi makrofag dan sel pembunuh alami.

Poin Penting

Jamur memiliki serangkaian kegunaan dan manfaat potensial yang menarik. Meskipun sebagian besar penelitian masih terbilang baru, efek peningkatan imun, aktivitas antioksidan, serta manfaat lainnya tampak meyakinkan berdasarkan beberapa penelitian terbaru.

Referensi:

  1. Chen CY, Hou CW, Bernard JR, et al. Rhodiola crenulata- and Cordyceps sinensis-based supplement boosts aerobic exercise performance after short-term high altitude training. High Alt Med Biol. 2014;15(3):371-379. doi:10.1089/ham.2013.1114
  2. Chen J, He X, Song Y, Tu Y, Chen W, Yang G. Sporoderm-broken spores of Ganoderma lucidum alleviates liver injury induced by DBP and BaP co-exposure in rat. Ecotoxicol Environ Saf. 2022;241:113750. doi:10.1016/j.ecoenv.2022.113750
  3. Chen PX, Wang S, Nie S, Marcone M. Properties of Cordyceps Sinensis: a review. J Funct Foods. 2013;5(2):550-569. doi:10.1016/j.jff.2013.01.034
  4. Chen S, Li Z, Krochmal R, Abrazado M, Kim W, Cooper CB. Effect of Cs-4 (Cordyceps sinensis) on exercise performance in healthy older subjects: a double-blind, placebo-controlled trial. J Altern Complement Med. 2010;16(5):585-590. doi:10.1089/acm.2009.0226
  5. Chen X, Hu ZP, Yang XX, et al. Monitoring of immune responses to a herbal immuno-modulator in patients with advanced colorectal cancer. Int Immunopharmacol. 2006;6(3):499-508. doi:10.1016/j.intimp.2005.08.026
  6. Chiu HF, Fu HY, Lu YY, et al. Triterpenoids and polysaccharide peptides-enriched Ganoderma lucidum: a randomized, double-blind placebo-controlled crossover study of its antioxidation and hepatoprotective efficacy in healthy volunteers. Pharm Biol. 2017;55(1):1041-1046. doi:10.1080/13880209.2017.1288750
  7. Cör Andrejč D, Knez Ž, Knez Marevci M. Antioxidant, antibacterial, antitumor, antifungal, antiviral, anti-inflammatory, and nevro-protective activity of Ganoderma lucidum: an overview. Front Pharmacol. 2022;13:934982. Published 2022 Jul 22. doi:10.3389/fphar.2022.934982
  8. Donatini B. Control of oral human papillomavirus (HPV) by medicinal mushrooms, Trametes versicolor and Ganoderma lucidum: a preliminary clinical trial. Int J Med Mushrooms. 2014;16(5):497-498. doi:10.1615/intjmedmushrooms.v16.i5.80
  9. Earnest CP, Morss GM, Wyatt F, et al. Effects of a commercial herbal-based formula on exercise performance in cyclists. Med Sci Sports Exerc. 2004;36(3):504-509. doi:10.1249/01.mss.0000125157.49280.af
  10. Gao Y, Zhou S, Jiang W, Huang M, Dai X. Effects of ganopoly (a Ganoderma lucidum polysaccharide extract) on the immune functions in advanced-stage cancer patients. Immunol Invest. 2003;32(3):201-215. doi:10.1081/imm-120022979
  11. Guo WL, Cao YJ, You SZ, et al. Corrigendum to "Ganoderic acids-rich ethanol extract from Ganoderma lucidum protects against alcoholic liver injury and modulates intestinal microbiota in mice with excessive alcohol intake" [Curr. Res. Food Sci. 5(2022) 515-530]. Curr Res Food Sci. 2022;5:1108-1109. Published 2022 Jul 14. doi:10.1016/j.crfs.2022.07.001
  12. Inanaga K. Marked improvement of neurocognitive impairment after treatment with compounds from Hericium erinaceum: a case study of recurrent depressive disorder. Personalized Med Uni. 2014;3:46-48.
  13. Ji DB, Ye J, Li CL, Wang YH, Zhao J, Cai SQ. Antiaging effect of Cordyceps sinensis extract. Phytother Res. 2009;23(1):116-122. doi:10.1002/ptr.2576
  14. Koh JH, Yu KW, Suh HJ, Choi YM, Ahn TS. Activation of macrophages and the intestinal immune system by an orally administered decoction from cultured mycelia of Cordyceps sinensis. Biosci Biotechnol Biochem. 2002;66(2):407-411. doi:10.1271/bbb.66.407
  15. Li EK, Tam LS, Wong CK, et al. Safety and efficacy of Ganoderma lucidum (lingzhi) and San Miao San supplementation in patients with rheumatoid arthritis: a double-blind, randomized, placebo-controlled pilot trial. Arthritis Rheum. 2007;57(7):1143-1150. doi:10.1002/art.22994
  16. Mori K, Inatomi S, Ouchi K, Azumi Y, Tuchida T. Improving effects of the mushroom Yamabushitake (Hericium erinaceus) on mild cognitive impairment: a double-blind placebo-controlled clinical trial. Phytother Res. 2009;23(3):367-372. doi:10.1002/ptr.2634
  17. Mori K, Obara Y, Moriya T, Inatomi S, Nakahata N. Effects of Hericium erinaceus on amyloid β(25-35) peptide-induced learning and memory deficits in mice. Biomed Res. 2011;32(1):67-72. doi:10.2220/biomedres.32.67
  18. Nagano M, Shimizu K, Kondo R, et al. Reduction of depression and anxiety by 4 weeks Hericium erinaceus intake. Biomed Res. 2010;31(4):231-237. doi:10.2220/biomedres.31.231
  19. Nagata A, Tajima T, Uchida M. Supplemental anti-fatigue effects of Cordyceps sinensis (Tochu-Kaso) extract powder during three stepwise exercise of human. Japanese Journal of Physical Fitness and Sports Medicine. 2006;55:S145-S152. doi:10.7600/jspfsm.55.S145
  20. Okamura H, Tsuda A. The effects of Hericium erinaceus (Amyloban® 3399) on sleep quality and subjective well-being among female undergraduate students: a pilot study. Personalized Med Uni. 2015;4:76-78. https://doi.org/10.1016/j.pmu.2015.03.006
  21. Parcell AC, Smith JM, Schulthies SS, Myrer JW, Fellingham G. Cordyceps Sinensis (CordyMax Cs-4) supplementation does not improve endurance exercise performance. Int J Sport Nutr Exerc Metab. 2004;14(2):236-242. doi:10.1123/ijsnem.14.2.236
  22. Ratto D, Corana F, Mannucci B, et al. Hericium erinaceus improves recognition memory and induces hippocampal and cerebellar neurogenesis in frail mice during aging. Nutrients. 2019;11(4):715. Published 2019 Mar 27. doi:10.3390/nu11040715
  23. Ren L, Zhang J, Zhang T. Immunomodulatory activities of polysaccharides from Ganoderma on immune effector cells. Food Chem. 2021;340:127933. doi:10.1016/j.foodchem.2020.127933
  24. Saitsu Y, Nishide A, Kikushima K, Shimizu K, Ohnuki K. Improvement of cognitive functions by oral intake of Hericium erinaceus. Biomed Res. 2019;40(4):125-131. doi:10.2220/biomedres.40.125
  25. Sargowo D, Ovianti N, Susilowati E, et al. The role of polysaccharide peptide of Ganoderma lucidum as a potent antioxidant against atherosclerosis in high risk and stable angina patients. Indian Heart J. 2018;70(5):608-614. doi:10.1016/j.ihj.2017.12.007
  26. Sheng X, Yan J, Meng Y, et al. Immunomodulatory effects of Hericium erinaceus derived polysaccharides are mediated by intestinal immunology. Food Funct. 2017;8(3):1020-1027. doi:10.1039/c7fo00071e
  27. Tsai-Teng T, Chin-Chu C, Li-Ya L, et al. Erinacine A-enriched Hericium erinaceus mycelium ameliorates Alzheimer's disease-related pathologies in APPswe/PS1dE9 transgenic mice. J Biomed Sci. 2016;23(1):49. Published 2016 Jun 27. doi:10.1186/s12929-016-0266-z
  28. Tsuk S, Lev YH, Rotstein A, Zeev A, Carasso R, Steiner G. effects of a commercial supplement of Ophiocordyceps sinensis and Ganoderma lucidum on physiological responses to maximal exercise in healthy young participants. Int J Med Mushrooms. 2018;20(4):359-367. doi:10.1615/IntJMedMushrooms.2018025989
  29. Vigna L, Morelli F, Agnelli GM, et al. Hericium erinaceus improves mood and sleep disorders in patients affected by overweight or obesity: could circulating pro-BDNF and BDNF be potential biomarkers? Evid Based Complement Alternat Med. 2019;2019:7861297. Published 2019 Apr 18. doi:10.1155/2019/7861297
  30. Wanmuang H, Leopairut J, Kositchaiwat C, Wananukul W, Bunyaratvej S. Fatal fulminant hepatitis associated with Ganoderma lucidum (Lingzhi) mushroom powder. J Med Assoc Thai. 2007;90(1):179-181.
  31. Wicks SM, Tong R, Wang CZ, et al. Safety and tolerability of Ganoderma lucidum in healthy subjects: a double-blind randomized placebo-controlled trial. Am J Chin Med. 2007;35(3):407-414. doi:10.1142/S0192415X07004928
  32. Xie XQ, Geng Y, Guan Q, et al. Influence of Short-Term Consumption of Hericium erinaceus on Serum Biochemical Markers and the Changes of the Gut Microbiota: A Pilot Study. Nutrients. 2021;13(3):1008. Published 2021 Mar 21. doi:10.3390/nu13031008
  33. Xu CP, Liu WW, Liu FX, et al. A double-blind study of effectiveness of Hericium erinaceus pers therapy on chronic atrophic gastritis. A preliminary report. Chin Med J (Engl). 1985;98(6):455-456.
  34. Yang Y, Li J, Hong Q, Zhang X, Liu Z, Zhang T. Polysaccharides from Hericium erinaceus fruiting bodies: structural characterization, immunomodulatory activity and mechanism. Nutrients. 2022;14(18):3721. Published 2022 Sep 9. doi:10.3390/nu14183721
  35. Yoon TJ, Yu KW, Shin KS, Suh HJ. Innate immune stimulation of exo-polymers prepared from Cordyceps sinensis by submerged culture. Appl Microbiol Biotechnol. 2008;80(6):1087-1093. doi:10.1007/s00253-008-1607-y
  36. Zhang HW, Lin ZX, Tung YS, et al. Cordyceps sinensis (a traditional Chinese medicine) for treating chronic kidney disease. Cochrane Database Syst Rev. 2014;(12):CD008353. Published 2014 Dec 18. doi:10.1002/14651858.CD008353.pub2
  37. Zhu M, Chang Q, Wong LK, Chong FS, Li RC. Triterpene antioxidants from Ganoderma lucidum. Phytother Res. 1999;13(6):529-531. doi:10.1002/(sici)1099-1573(199909)13:6<529::aid-ptr481>3.0.co;2-x

PENAFIAN:PUSAT KESEHATAN tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis... Baca Selengkapnya