Preferensi Anda telah diperbarui untuk sesi ini. Untuk mengubah pengaturan akun Anda secara permanen, buka Akun Saya
Sebagai pengingat, Anda dapat memperbarui negara atau bahasa kapan saja di Akun Saya
> beauty2 heart-circle sports-fitness food-nutrition herbs-supplements pageview
Klik untuk melihat Pernyataan Aksesibilitas kami
Aplikasi iHerb
checkoutarrow
ID

Dukung Kesehatan Jantung dengan 4 Kebiasaan yang Disetujui Dokter

9,710 Dilihat

anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon
anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon

Memiliki jantung yang sehat adalah landasan untuk umur panjang. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Sekitar 17,9 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular setiap tahunnya.

Merawat jantung Anda sangat penting untuk umur panjang dan kesehatan secara menyeluruh. Jadi, bagaimana cara merawat jantung Anda secara efektif? Kebiasaan jantung sehat seperti apa yang dapat mendukung jantung Anda untuk beberapa tahun mendatang?

Penelitian menunjukkan bahwa beberapa kebiasaan dapat membantu mendukung kesehatan jantung.

Pentingnya Kesehatan Jantung

Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting. Tugas organ kecil seukuran kepalan tangan ini adalah memompa darah, membawa oksigen dan nutrisi yang sangat diperlukan ke seluruh jaringan dalam tubuh. Jantung diperkirakan berdetak lebih dari 2 miliar kali dalam jangka hidup rata-rata.

Jantung terbuat dari jaringan otot khusus yang disebut otot jantung. Otot jantung, tidak seperti otot rangka, secara otomatis berdetak dengan sendirinya tanpa memerlukan input atau kesadaran pikiran.

Meskipun otot jantung bersifat otomatis karena Anda tidak dapat melatih jantung seperti, katakanlah, otot bisep, Anda tetap dapat mendukung kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan tertentu dapat mengoptimalkan dan mendukung kesehatan jantung, termasuk olahraga, nutrisi yang tepat, mengurangi stres, dan suplemen kesehatan jantung.

1. Olahraga

Semua orang tahu bahwa olahraga teratur memiliki banyak manfaat bagi tubuh, termasuk meningkatkan vitalitas, meningkatkan kekuatan fisik dan mobilitas, serta suasana hati yang lebih baik.

Rutin berolahraga secara teratur juga dapat memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur membantu meningkatkan fungsi mitokondria (pembangkit tenaga sel), meningkatkan keutuhan arteri, dan bahkan melepaskan miokin. Miokin adalah protein kecil yang dapat membantu meningkatkan fungsi otot, termasuk otot jantung.

Sebuah penelitian yang mengikuti pola latihan seumur hidup seseorang menemukan bahwa orang-orang yang berolahraga antara 764 sampai 1.091 menit dalam seminggu menemukan penurunan timbulnya penyakit kardiovaskular yang sangat signifikan.

Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi latihan ketahanan atau beban dan latihan aerobik lebih bermanfaat untuk kesehatan jantung dibandingkan latihan aerobik saja.

2. Nutrisi yang Tepat

Mengonsumsi makanan padat nutrisi dan menyehatkan jantung dapat membantu mendukung kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa diet dapat lebih bermanfaat dalam mendukung kesehatan jantung dibandingkan diet lainnya. Salah satu diet tersebut adalah diet Mediterania.

Diet Mediterania adalah pola makan yang didasarkan pada makanan yang dimakan secara tradisional oleh masyarakat yang tinggal di negara-negara yang berbatasan dengan Laut Mediterania, seperti Yunani. Diet ini terdiri dari biji-bijian utuh, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, herbal, rempah-rempah, minyak zaitun, dan buah-buahan. Unggas, produk olahan susu, telur, dan ikan dikonsumsi secukupnya. Daging merah, penganan, dan makanan olahan hampir tidak dikonsumsi.

Sebuah penelitian menugaskan peserta untuk mengikuti 1 dari 3 diet: Diet Mediterania dengan ekstra minyak zaitun, diet Mediterania dengan ekstra kacang, atau diet rendah lemak. Penelitian tersebut menemukan bahwa peserta yang mengikuti salah satu dari diet Mediterania memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dibandingkan peserta yang mengikuti diet rendah lemak saja.

3. Mengurangi Stres

Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara stres dan kesehatan jantung. Sebagai contoh, penelitian telah mengaitkan ekspresi pikiran dan emosi negatif di Twitter dengan peningkatan kematian akibat kondisi jantung. Penelitian lain mencantumkan stres mental/emosional sebagai salah satu faktor utama dalam berkembangnya penyakit kardiovaskular. Selain itu, penelitian lain bahkan mengaitkan kepribadian Tipe D, yang menghindari situasi sosial dan cenderung khawatir, dengan peningkatan insiden penyakit jantung koroner.

Bahkan ada kondisi down seperti Takotsubo cardiomyopathy atau Broken Heart Syndrome. Kondisi ini terjadi ketika otot jantung melemah secara tiba-tiba dan disebabkan oleh tekanan emosional atau fisik yang ekstrem.

Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan stres mental dan emosional, bahkan dalam waktu singkat, dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung koroner.

Stres mental dan emosional dapat berkontribusi pada kesehatan jantung yang buruk. Mengurangi stres dapat menjadi salah satu cara untuk mendukung kesehatan jantung. Penelitian seputar pengurangan stres berbasis kesadaran menunjukkan adanya penurunan tekanan darah.

4. Menggunakan Nutrisi untuk Mendukung Kesehatan Jantung

Bahkan dengan diet terbaik sekali pun, kesehatan jantung perlu didukung dengan suplementasi nutrisi yang menyehatkan jantung. Hal ini disebabkan oleh berbagai alasan. Contohnya, praktik pertanian modern tidak memungkinkan pematangan nutrisi di banyak tanaman karena dipetik dan dikirim ke seluruh dunia sebelum matang. Selain itu, proses penuaan mengurangi kemampuan tubuh untuk menghasilkan antioksidannya sendiri seperti coQ10, yang tidak dapat diperoleh dengan mudah dari makanan dalam jumlah yang cukup.

Suplementasi antioksidan dan fitokimia yang menyehatkan jantung dapat membantu mengoptimalkan kesehatan jantung.

CoQ10

Ko-enzim Q10, juga dikenal sebagai CoQ10, ubiquinol, atau ubikuinon, merupakan antioksidan buatan tubuh yang membantu melindungi otak dan jantung. Saat menua, tubuh tidak menghasilkan CoQ10 sebanyak yang diperlukan, yang menyebabkan stres oksidatif yang lebih signifikan, atau kerusakan radikal bebas dalam tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa CoQ10 merupakan antioksidan penting untuk mendukung kesehatan jantung dan memiliki sifat antipenuaan. Sebagai contoh, sebuah penelitian menunjukkan bahwa suplementasi CoQ10 membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.

Studi buta ganda acak lainnya yang melibatkan peserta yang memiliki tekanan darah tinggi dan penyakit arteri koroner menemukan bahwa setelah 8 minggu suplementasi CoQ10, tekanan darah dan detak jantung menurun, serta antioksidan, seperti vitamin E, meningkat dalam aliran darah.

Ekstrak Akar Bit

Akar bit (Beta vulgaris) kian populer dalam beberapa tahun terakhir karena potensinya untuk meningkatkan kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa akar bit dapat membantu mendukung kesehatan jantung pada individu sehat dan penderita penyakit jantung.

Sebagai contoh, sebuah ulasan komprehensif menemukan bahwa akar bit diklasifikasikan sebagai 1 dari 10 tanaman terbaik dengan jumlah aktivitas antioksidan tertinggi. Akar bit juga dapat menurunkan tekanan darah, memperbaiki fungsi endotel (selaput tipis yang melapisi pembuluh darah), dan meningkatkan oksida nitrat dalam aliran darah untuk pasien penyakit jantung. Oksida nitrat merupakan vasodilator ampuh yang membantu pembuluh darah menjadi rileks dan melebar, yang meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.

Studi acak terkontrol plasebo lainnya yang melibatkan orang dewasa sehat yang lebih tua menemukan bahwa konsumsi jus akar bit dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi aktivasi trombosit. Trombosit bertanggung jawab untuk pembekuan darah. Berkurangnya aktivasi trombosit menunjukkan adanya lebih sedikit gumpalan yang terbentuk di dalam pembuluh darah.

Ekstrak Biji Anggur

Ekstrak biji anggur (Vitis vinifera) berasal dari biji anggur merah dan dapat sangat membantu sebagai penunjang kesehatan jantung. Sebuah meta-analisis (studi yang menggabungkan dan menganalisis hasil beberapa studi) menemukan bahwa ekstrak biji anggur dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan detak jantung.

Studi acak lain yang melibatkan 36 orang dengan risiko penyakit kardiovaskular di atas rata-rata menemukan bahwa suplementasi ekstrak biji anggur dapat memperbaiki fungsi endotel, meningkatkan produksi oksida nitrat, dan mengurangi kerusakan akibat radikal bebas.

Ekstrak Buah Delima

Delima (Punica granatum) tidak hanya enak, tetapi juga kaya akan flavonoid yang dapat membantu mendukung kesehatan jantung. Sebagai contoh, sebuah penelitian menemukan bahwa molekul dalam buah delima yang disebut polifenol mampu mencegah oksidasi lipoprotein densitas rendah oleh makrofag.

Lipoprotein densitas rendah, atau LDL, dikenal sebagai kolesterol jahat karena dapat diubah dan dikonsumsi oleh sel-sel imun. Sel-sel imun yang berubah ini kemudian mengendapkan diri ke dalam dinding arteri, yang memicu aterosklerosis dan arteriosklerosis, pengerasan pembuluh darah tubuh.

Sebuah meta-analisis menemukan bahwa ekstrak buah delima membantu menurunkan tekanan darah dalam waktu kurang dari 12 minggu.

Ekstrak Bayam Merah

Bayam merah (Amaranthus tricolor), juga disebut amaranth, merupakan tanaman berdaun yang ditemukan paling banyak di kaki bukit Himalaya. Penelitian menunjukkan bahwa bayam merah dapat mendukung kesehatan jantung.

Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak bayam merah terbukti melindungi dari kerusakan tambahan dengan mengurangi stres oksidatif, mencegah fibrosis (parut) jaringan jantung, dan bertindak sebagai antiinflamasi. Hal ini dikarenakan tingginya jumlah antioksidan yang terkandung dalam bayam merah.

Penelitian lain yang melibatkan 15 peserta sehat menunjukkan bahwa bayam merah terbukti meningkatkan aliran darah ke tungkai bawah dan meningkatkan oksida nitrat dalam aliran darah.

Asam Amino

Asam amino merupakan bahan penyusun protein. Otot, termasuk jantung, terdiri dari protein, dan asam amino dapat membantu mendukung kesehatan jantung. Sebagai contoh, penelitian menunjukkan bahwa suplementasi L-karnitin, asam amino yang ditemukan di seluruh tubuh, dapat mengurangi stres oksidatif, peradangan, dan kematian sel otot jantung. Penelitian lain menemukan bahwa peningkatan asupan asam amino, L-arginin dikaitkan dengan berkurangnya insiden penyakit jantung koroner dan tekanan darah.

Poin Penting

Meskipun suplemen dapat dikonsumsi secara terpisah, beberapa produk kesehatan jantung menggabungkan nutrisi ini untuk menghasilkan efek sinergis yang kuat. 

Memilih kebiasaan yang menyehatkan jantung seperti olahraga teratur, nutrisi yang tepat, mengurangi stres, dan melengkapi dengan nutrisi yang menyehatkan jantung dapat membantu meningkatkan sistem kardiovaskular serta menjaga kesehatan jantung.

Referensi:

  1. Bahadoran Z, Mirmiran P, Tahmasebinejad Z, Azizi F. Dietary L-arginine intake and the incidence of coronary heart disease: Tehran lipid and glucose study. Nutr Metab (Lond). 2016;13:23. doi:10.1186/s12986-016-0084-z
  2. Chauvet-Gelinier JC, Bonin B. Stress, anxiety and depression in heart disease patients: A major challenge for cardiac rehabilitation. Ann Phys Rehabil Med. 2017;60(1):6-12. doi:10.1016/j.rehab.2016.09.002
  3. Clifton PM. Effect of grape seed extract and quercetin on cardiovascular and endothelial parameters in high-risk subjects. J Biomed Biotechnol. 2004;2004(5):272-278. doi:10.1155/S1110724304403088
  4. Conversano C, Orrù G, Pozza A, et al. Is mindfulness-based stress reduction effective for people with hypertension? a systematic review and meta-analysis of 30 years of evidence. Int J Environ Res Public Health. 2021;18(6):2882. doi:10.3390/ijerph18062882
  5. Eichstaedt JC, Schwartz HA, Kern ML, et al. Psychological language on Twitter predicts county-level heart disease mortality. Psychol Sci. 2015;26(2):159-169. doi:10.1177/0956797614557867
  6. Estruch R, Ros E, Salas-Salvadó J et al. Primary prevention of cardiovascular disease with a Mediterranean diet. New England Journal of Medicine. 2013;368(14):1279-1290. doi:10.1056/nejmoa1200303
  7. Feringa H, Laskey D, Dickson J, Coleman C. The effect of grape seed extract on cardiovascular risk markers: a meta-analysis of randomized controlled trials. J Am Diet Assoc. 2011;111(8):1173-1181. doi:10.1016/j.jada.2011.05.015
  8. Fuhrman B, Volkova N, Dornfeld L et al. Pomegranate juice consumption reduces oxidative stress and low density lipoprotein atherogenic modifications: studies in the atherosclerotic apolipoprotein E deficient mice and in humans. Atherosclerosis. 2000;151(1):111. doi:10.1016/s0021-9150(00)80502-x
  9. Haun CT, Kephart WC, Holland AM, et al. Differential vascular reactivity responses acutely following ingestion of a nitrate rich red spinach extract. Eur J Appl Physiol. 2016;116(11-12):2267-2279. doi:10.1007/s00421-016-3478-8
  10. Maessen M, Verbeek A, Bakker E, Thompson P, Hopman M, Eijsvogels T. Lifelong exercise patterns and cardiovascular health. Mayo Clin Proc. 2016;91(6):745-754. doi:10.1016/j.mayocp.2016.02.028
  11. Marzolini S, Oh P, Brooks D. Effect of combined aerobic and resistance training versus aerobic training alone in individuals with coronary artery disease: a meta-analysis. Eur J Prev Cardiol. 2011;19(1):81-94. doi:10.1177/1741826710393197
  12. Matsutomo T. Potential benefits of garlic and other dietary supplements for the management of hypertension. Exp Ther Med. 2020;19(2):1479-1484. doi:10.3892/etm.2019.8375
  13. Mattingly, Q. Cardiovascular diseases. World Health Organization. Updated 2022. Accessed October 9, 2022. https://www.who.int./health-topics/cardiovascular-diseases#tab=tab_1.
  14. Mirmiran, P., Houshialsadat, Z., Gaeini, Z. et al. Functional properties of beetroot (Beta vulgaris) in management of cardio-metabolic diseases. Nutr Metab (Lond) 17, 3 (2020). doi.org/10.1186/s12986-019-0421-0
  15. Nahar K, Kabir F, Islam P, et al. Cardioprotective effect of Amaranthus tricolor extract in isoprenaline induced myocardial damage in ovariectomized rats. Biomed Pharmacother. 2018;103:1154-1162. doi:10.1016/j.biopha.2018.04.151
  16. Pinckard K, Baskin K, Stanford K. Effects of exercise to improve cardiovascular health. Front Cardiovasc Med. 2019;6. doi:10.3389/fcvm.2019.00069
  17. Raubenheimer K, Hickey D, Leveritt M, et al. acute effects of nitrate-rich beetroot juice on blood pressure, hemostasis and vascular inflammation markers in healthy older adults: a randomized, placebo-controlled crossover study. Nutrients. 2017;9(11):1270. doi:10.3390/nu9111270
  18. Sahebkar A, Ferri C, Giorgini P, Bo S, Nachtigal P, Grassi D. Effects of pomegranate juice on blood pressure: A systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Pharmacol Res. 2017;115:149-161. doi:10.1016/j.phrs.2016.11.018
  19. Singh RB, Niaz MA, Rastogi SS, Shukla PK, Thakur AS. Effect of hydrosoluble coenzyme Q10 on blood pressures and insulin resistance in hypertensive patients with coronary artery disease. J Hum Hypertens. 1999;13:203–208. doi: 10.1038/sj.jhh.1000778
  20. Wang ZY, Liu YY, Liu GH, Lu HB, Mao CY. l-Carnitine and heart disease. Life Sci. 2018;194:88-97. doi:10.1016/j.lfs.2017.12.015
  21. Wirtz PH, von Känel R. Psychological stress, inflammation, and coronary heart disease. Curr Cardiol Rep. 2017;19(11):111. doi:10.1007/s11886-017-0919-x
  22. Yusuf S, Hawken S, Ounpuu S, et al. Effect of potentially modifiable risk factors associated with myocardial infarction in 52 countries (the INTERHEART study): case-control study. Lancet. 2004;364(9438):937-952. doi:10.1016/S0140-6736(04)17018-9

PENAFIAN:PUSAT KESEHATAN tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis... Baca Selengkapnya